Selasa, 13 September 2011

Thursday, 29 October 2009 at 20:59

penyesalan yang selalu datang belakangan
menekanku untuk tetap diam..
perseteruan akbar dalam diriku
yang entah sengaja atau tidak kubuat
dalam skenario ini membuatku sulit untuk memilih..

seolah olah aku menghadapi sebuah rel
panjang yang di ujungnya bercabang sembilan
dan tanpa rem aku terus melaju tanpa memiliki
waktu untuk berpikir percabangan mana
yang harus kulewati..

satu.. dua.. tiga..
empat.. lima.. enam..
tujuh.. delapan.. sembilan..
nol . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

disetiap ujungnya terdapat ketidakpastian
yang sebelumnya kubuat buat untuk
menakuti siapa saja yang berani melewati
rel panjangku...
tapi ternyata skenario yang kubuat
memakan ideologi yang tertanam
sangat dalam di otakku..

membantai setiap pemikiran tentang
rasa cinta..
yang membuatku tak percaya akan adanya
cinta...
cinta yang banyak orang bicarakan hanya
sebatas perasaan suka atau nafsu!!!!

alasanku tentang ini adalah
suami mana yang tak akan menggauli istrinya
atas alasan cinta??????
apa yang dipikirkan seorang kekasih
dimalam hari selain untuk menatap penuh gairah
pasangannya di esok hari????
bahkan binatang paling biadap pun
tau kalau kawin hanya untuk melestarikan keturunan
dan melampiskan naluri hewaninya belaka!!!!!!
tak ada cinta . . . . . . . . . . . .

setidaknya itu yang kupikirkan ketika kejatuhanku
yang keras merusak semua sistem saraf otakku yang
ternyata telah sinting ini......
rel panjang serta skenarionya yang membuatku semakin
sinting ini membawaku terlalu jauh..
terlalu jauh kedalam sehingga pemikiranku semakin
tidak sehat dan dan tidak rasional..
sangat mengenaskan . . . . . . . . . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar